Pangkalpinang, 11 September 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung mengikuti kegiatan kajian keagamaan bertema “Tanda-Tanda Akhir Zaman dan Pentingnya Beriman kepada Hari Akhir” yang disampaikan oleh Ustadz H. Firdaus, Lc., M.Pd. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman keagamaan sekaligus menanamkan nilai spiritualitas bagi jajaran pegawai Kanwil Kemenkum Babel.
Dalam pemaparan materinya, Ustadz Firdaus menegaskan bahwa iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini setiap muslim. Beliau menguraikan tiga jenis kiamat, yaitu Kiamat Sugra (kematian individu), Kiamat Wustha (bencana besar), dan Kiamat Kubra (kehancuran semesta).
Lebih lanjut, beliau menjelaskan perjalanan hidup manusia melalui lima alam: Alam Ruh, Alam Rahim, Alam Dunia, Alam Barzakh, dan Alam Akhirat. Setiap tahapan menjadi pengingat akan tanggung jawab serta bekal amal yang harus dipersiapkan sejak hidup di dunia.
“Beriman kepada hari akhir bukan sekadar keyakinan, tetapi menjadi pendorong untuk berbuat kebaikan, menjauhi perbuatan tercela, serta melahirkan kesabaran dalam menghadapi ujian kehidupan,” ungkap Ustadz Firdaus.
Beliau juga menekankan sembilan fakta penting mengenai hari kiamat, di antaranya: kepastiannya, waktu yang dirahasiakan Allah, adanya kebangkitan manusia, serta proses pengadilan yang menentukan nasib manusia di surga atau neraka. Tidak hanya itu, disampaikan pula tanda-tanda kecil dan besar menjelang kiamat, mulai dari merebaknya fitnah, kerusakan moral, hingga fenomena besar seperti turunnya Nabi Isa A.S. dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari jajaran pegawai Kanwil Kemenkum Babel yang mengikuti dengan penuh khidmat. Melalui kajian ini, diharapkan seluruh pegawai semakin meningkatkan keimanan, memperkuat nilai integritas, serta menyadari bahwa setiap amal perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung, Johan Manurung, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kajian keagamaan ini menjadi ruang penting bagi kita semua untuk memperkuat iman dan moralitas dalam bekerja. Dengan keimanan yang kokoh, kita dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara dengan lebih ikhlas, amanah, dan berintegritas,” ujar Johan Manurung.
KANWIL KEMENKUM BABEL


















