Pangkalpinang, 2 Oktober 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung melalui Masjid Al Ikhwan kembali menyelenggarakan Kajian Pekanan bersama pegawai dan jamaah sekitar dengan tema “Mengapa Manusia Diuji?”. Kajian kali ini disampaikan oleh Ustadz Firdaus, Lc., M.Pd, setelah pelaksanaan salat Dzuhur berjamaah.
Dalam ceramahnya, Ustadz Firdaus menjelaskan bahwa ujian adalah keniscayaan bagi setiap manusia. Ujian datang sesuai kadar keimanan dan kemampuan seorang hamba, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 286. Beliau menekankan bahwa ujian bukan sekadar penderitaan, melainkan sarana untuk meningkatkan derajat keimanan, menghapus dosa, serta menjadi jalan menuju ridha Allah.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa terdapat dua jenis ujian dari Allah: ujian dalam bentuk kesulitan (musibah) dan ujian dalam bentuk kenikmatan. Musibah dapat menjadi azab bila menimpa orang yang bergelimang maksiat, namun bisa menjadi tanda cinta Allah jika menimpa hamba yang taat, karena dengannya Allah menguji kesabaran serta meninggikan derajat kemuliaan.
Selain itu, beliau menyampaikan delapan kiat untuk menghadirkan pertolongan Allah di tengah ujian, yakni dengan bertakwa, bertawakkal, sabar, menjaga shalat, menolong agama Allah, menjaga persatuan, menjauhi dosa, memperbanyak istighfar, dan berdoa kepada Allah dengan penuh kesungguhan
Kajian ini diikuti dengan antusias oleh para pegawai dan jamaah Masjid Al Ikhwan. Kehadiran kajian rutin ini diharapkan mampu memperkuat keimanan, meningkatkan semangat spiritual, serta mempererat ukhuwah di lingkungan Kanwil Kemenkum Babel.
Menutup kegiatan, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Babel, Johan Manurung, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kajian pekanan. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dan kebutuhan rohani. Dengan iman yang kuat, kita akan lebih siap menghadapi tantangan pekerjaan sekaligus mampu menjaga integritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
KANWIL KEMENKUM BABEL