
Pangkalpinang, 18 November 2025 — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung, Johan Manurung, beserta jajaran, mengikuti Webinar Nasional yang bertema "Peran Pancasila dalam Transformasi Digital: Membangun Ruang Publik ASN yang Beretika dan Berkarakter", yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa, 18 November 2025, di Ruang Rapat Kantor Wilayah Kemenkum Babel.
Webinar ini menghadirkan narasumber penting yang turut memberikan wawasan mengenai penguatan karakter ASN melalui transformasi digital yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Di antara narasumber yang hadir adalah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum, Ibu Gusti Putu Ayu Suwardani; Kepala Biro Hukum, Komunikasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Hukum, Bapak Ronald Lumbun; serta Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital, Bapak Iza Noor.
Ibu Gusti Putu Ayu Suwardani menegaskan bahwa Pancasila harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan, termasuk dalam kebijakan transformasi digital Kementerian Hukum yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Beliau mengingatkan bahwa ASN harus menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap perilaku dan tugasnya, baik di dunia nyata maupun dalam ruang digital.
Selanjutnya, Bapak Ronald Lumbun membahas tantangan yang dihadapi oleh ASN dalam membangun komunikasi publik yang beretika di tengah pesatnya arus informasi digital. Dengan fenomena misinformasi dan ujaran kebencian yang berkembang pesat, ASN harus menjaga komunikasi yang berkarakter dan etis agar dapat memperkuat kembali kepercayaan publik terhadap birokrasi.
Bapak Iza Noor menyampaikan pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan kualitas layanan publik. ASN dituntut untuk memiliki literasi digital yang baik, memahami dinamika informasi, dan berperan aktif dalam menciptakan ruang digital yang aman dan produktif, serta menjaga ruang publik yang sehat.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta mengajukan pertanyaan terkait penerapan nilai-nilai Pancasila dalam ruang digital, tantangan etika dalam komunikasi publik, serta bagaimana ASN dapat menjaga reputasi institusi di tengah perkembangan teknologi informasi.
Webinar ini ditutup dengan pesan kunci bahwa transformasi digital bukan hanya soal modernisasi teknologi, tetapi juga tentang penguatan karakter ASN yang beretika dan profesional. Kegiatan ini menegaskan pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan tugas-tugas ASN di era digital.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam membangun ASN yang tidak hanya memiliki kompetensi digital yang baik, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, etika, dan karakter yang kuat sesuai dengan Pancasila.
KANWIL KEMENKUM BABEL


