
Pangkalpinang – Masjid Al Ikhwan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung kembali menggelar kegiatan Kajian Pekanan pada Kamis (06/11/2025), ba’da zuhur. Kajian kali ini menghadirkan narasumber Ustadz Firdaus, Lc., M.Pd, dengan tema yang menggugah hati, “Kupas Tuntas Tentang Neraka.”
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan Kanwil Kemenkum Babel ini menjadi sarana pembinaan rohani bagi para ASN dan pegawai, sekaligus momentum untuk memperkuat nilai-nilai spiritual serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjauhi perbuatan dosa.
Dalam kajiannya, Ustadz Firdaus menjelaskan secara mendalam mengenai hakikat neraka, gambaran kedahsyatannya, serta siksa yang disediakan bagi orang-orang kafir dan pelaku maksiat. Ia menegaskan bahwa neraka merupakan tempat paling buruk dan penuh kehinaan bagi mereka yang berpaling dari kebenaran.
Lebih lanjut, beliau memaparkan bahwa panasnya api neraka 70 kali lipat dari panas api di dunia, dan bahwa setiap amal buruk yang dilakukan manusia akan mendapatkan balasan setimpal. “Neraka memiliki pintu-pintu, rantai, dan belenggu yang menjadi tempat azab sesuai tingkat dosa,” ujar Ustadz Firdaus dalam penyampaiannya.
Selain menggambarkan kedahsyatan neraka, Ustadz Firdaus juga mengingatkan jamaah tentang makanan dan minuman penghuni neraka yang berasal dari zaqqum dan darah nanah, serta pakaian dari api sebagai bentuk siksaan yang mengerikan. Menurutnya, penjelasan ini bukan sekadar menakut-nakuti, tetapi untuk menumbuhkan rasa takut yang menuntun kepada taubat dan amal saleh.
Beliau menekankan pentingnya menjaga lisan, hati, dan perbuatan agar terhindar dari murka Allah. “Satu celupan saja dalam siksa neraka sudah cukup menghapus semua kenikmatan dunia. Maka berlindunglah kepada Allah dari siksa neraka setiap saat,” pesan beliau mengutip doa Rasulullah SAW.
Kajian ditutup dengan doa bersama agar seluruh ASN dan pegawai Kemenkum Babel selalu berada dalam lindungan Allah, diberikan kekuatan untuk istiqamah di jalan kebenaran, serta dijauhkan dari api neraka. Suasana hening dan penuh keharuan menyelimuti jamaah yang hadir.
Melalui kegiatan ini, Masjid Al Ikhwan terus menjadi wadah pembinaan rohani dan penanaman nilai-nilai ASN BerAKHLAK, khususnya nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, dan harmonis, dengan menjadikan ajaran agama sebagai pedoman moral dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Kanwil Kemenkum Babel


