Rabu (16/4/2025). Kanwil Bangka Belitung mengikuti kegiatan webinar internasional yang mengupas kisah sukses Indikasi Geografis Marennes Oléron dari Perancis. Acara ini diselenggarakan oleh INPI dan Sekretariat ASEAN, kegiatan webinar ini menjadi ajang berbagi pengetahuan tentang bagaimana produk lokal bisa mendapatkan pengakuan global. Webinar berlangsung selama 90 menit diikuti oleh Analis Kekayaan Intelektual (Marlinda dan Ekhta Dwiarny) secara daring.
Nicolas Brossard, General Manager Marennes Oléron, memaparkan bagaimana Indikasi Geografis Tiram Marennes Oléron dari Perancis telah menjadi contoh keberhasilan perlindungan produk lokal yang berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah. "Indikasi Geografis merupakan satu-satunya cara untuk memastikan keberlanjutan produksi di wilayah tertentu," jelas Brossard. Tiram Marennes Oléron menjadi produk terkemuka di Eropa dengan 200 perusahaan petani tiram, mempekerjakan 2.000 petani, dan menghasilkan produksi mencapai 20.000 ton dengan nilai omset mencapai 100 juta euro per tahun.
Keunikan dari IG Tiram Marennes Oléron terletak pada sistem budidaya tradisional bernama "Claires" – kolam dangkal bekas tambak garam yang memiliki kedalaman sekitar 1 meter dan terletak di antara daratan dan lautan. Sistem ini menciptakan lingkungan khusus bagi tiram untuk berkembang dengan karakteristik rasa yang berbeda dari tiram pada umumnya.
Nicolas Brossard menekankan, keberhasilan IG Tiram Marennes Oléron didukung oleh empat elemen kunci yakni: sistem pendaftaran yang kuat, mekanisme penegakan yang efektif, pengembangan pasar internasional, dan strategi promosi yang terarah. Sistem perlindungan ini tidak hanya melindungi produk dan pengetahuan tradisional, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi dan membangun kepercayaan konsumen.
Lebih lanjut, Brossard menjelaskan bahwa sistem budidaya "Claires" bahkan berpotensi mendapatkan perlindungan UNESCO karena nilai warisan budaya yang tinggi. Sistem IG Tiram Marennes Oléron berhasil mengintegrasikan warisan budaya, pengetahuan tradisional, dan keragaman lokal dengan pengembangan wilayah yang melibatkan para petani setempat.
Bagi Indonesia, pengetahuan tentang keberhasilan IG Tiram Marennes Oléron dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan dan mempromosikan produk-produk Indikasi Geografis unggulan dari berbagai daerah. Melalui kegiatan ini, diharapkan Indonesia, khususnya Bangka Belitung dapat memperkuat sistem perlindungan Indikasi Geografis serta dapat mengembangkan strategi pemasaran internasional untuk produk-produk lokal unggulan yang telah terdaftar sebagai Indikasi Geografis.
KANWIL KEMENKUM BABEL
