Pangkalpinang – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kepulauan Bangka Belitung (Kanwil Kemenkum Babel) menghadiri Pembukaan Festival Literasi dan Pengukuhan Bunda Literasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025 yang digelar pada Rabu, 19 November 2025 bertempat di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB itu dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan para pemangku kepentingan di bidang literasi dan kearsipan. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Provinsi Babel, Kapolda Babel, Komandan Korem 045/Garuda Jaya, Kepala Kejaksaan Tinggi Babel, Kepala Pengadilan Tinggi Babel, Komandan Lanal Babel, Kepala BIN Babel, Kepala BNN Babel, Sekretaris Daerah Provinsi Babel, serta Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel.
Kanwil Kemenkum Babel turut hadir diwakili oleh Kabag TUM, N.A. Triandini Oscar; Analis SDM Ahli Muda, Intan Permata Sari; Arsiparis Ahli Pertama, Siti Heriati; Penata Kelola Pemerintahan, Andri Prabowo; serta CPNS Pranata Komputer Ahli Pertama, Ismal Pirdaus.
Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel, Harpin, menegaskan bahwa literasi tidak lagi hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, namun juga mencakup kemampuan berpikir kritis serta penguatan identitas lokal. Mengusung tema “Menguatkan Literasi dan Identitas”, Harpin menekankan pentingnya membangun pondasi literasi yang kuat untuk menghadapi era digital yang semakin kompetitif.
Ia juga mendorong kolaborasi lintas instansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan budaya literasi, melalui kegiatan pelatihan, pameran karya penulis lokal, hingga pemberdayaan UMKM berbasis literasi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Babel, Doni, dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Literasi merupakan upaya strategis untuk mendekatkan pengetahuan mengenai arsip dan literasi kepada masyarakat luas. Pemanfaatan teknologi dinilai menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat minat baca, meningkatkan literasi digital, serta memperluas akses masyarakat terhadap pengetahuan. Kegiatan ini diharapkan mendorong peserta didik, masyarakat umum, serta instansi pemerintahan semakin aktif berkontribusi dalam memajukan literasi daerah.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan dan penandatanganan laporan arsip statis perencanaan sebanyak 192 arsip oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan arsip yang baik, terstandar, dan sesuai regulasi sehingga dapat memperkuat tata kelola dokumentasi pemerintah daerah.
Selain rangkaian formal, acara turut dimeriahkan dengan pembacaan puisi dan pertunjukan musik tradisional Dambus, yang menambah nuansa budaya lokal sekaligus memperkuat pesan literasi berbasis kearifan lokal.
Menanggapi pelaksanaan Festival Literasi dan pengukuhan Bunda Literasi tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Babel, Johan Manurung, menyampaikan apresiasi dan dukungannya:
“Festival Literasi ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi tonggak penting dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan di Bangka Belitung. Literasi adalah fondasi pembentukan karakter masyarakat yang kritis, kreatif, dan berdaya. Kanwil Kemenkum Babel berkomitmen mendukung penuh gerakan literasi melalui kolaborasi, edukasi hukum, serta penguatan dokumentasi dan arsip sebagai bagian dari transparansi dan pelayanan publik yang kredibel.”
“Kami meyakini bahwa penguatan literasi akan menjadi modal besar bagi masyarakat Babel untuk menghadapi tantangan era digital, sekaligus menjaga identitas budaya lokal agar tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman,” ujar Johan.
Festival Literasi dan Pengukuhan Bunda Literasi ini menjadi momentum penting bagi Provinsi Bangka Belitung dalam memperkuat ekosistem literasi, membangun budaya baca, serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor guna mewujudkan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing.
Kanwil Kemenkum Babel berkomitmen mendukung upaya penguatan literasi di daerah sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia dan layanan publik yang lebih baik.
KANWIL KEMENKUM BABEL
