Pangkalpinang, 25 November 2025 — Kantor Wilayah Kemenkum Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan audiensi bersama Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) terkait pengelolaan arsip fidusia sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola arsip yang akurat, tertib, dan selaras antara pusat dan kantor wilayah. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kepala Divisi Pelayanan Hukum pada Selasa (25/11/2025) pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Babel, Johan Manurung, yang diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kaswo, turut didampingi Kepala Bidang Pelayanan AHU M. Bang Bang, jajaran Bidang AHU, serta para arsiparis dari Ditjen AHU. Tim Ditjen AHU terdiri atas Arsiparis Ahli Muda, Erika Rakmaddianuh Rana, Vania Sulistiantiyanti, Arifin, serta Arsiparis Asep Anggawijaya, Wahyu Desyantoro, dan Siti Heriati. Hadir pula JF Bidang AHU: Erlina, Endah Prihatin Tunggil, M. Idris Alhadat, CPNS Indah Permata Sari, serta tim Helpdesk, Zakiah Thoyibah dan Meylani Safitri.
Kakanwil Kemenkum Babel, Johan Manurung, dalam pesan arahannya menegaskan bahwa tata kelola arsip fidusia harus terus diperkuat sebagai bagian dari akuntabilitas layanan publik. “Arsip bukan sekadar dokumen, tetapi merupakan bukti pertanggungjawaban negara. Sinkronisasi data antara pusat dan daerah menjadi kunci agar layanan fidusia kita semakin tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Johan Manurung. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk memastikan tidak ada ketidaksesuaian data yang berpotensi mengganggu kualitas layanan.
Menambahkan hal tersebut, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Kaswo, menyampaikan komitmen Kanwil Kemenkum Babel untuk segera menindaklanjuti seluruh arahan Ditjen AHU. “Kami akan memperkuat proses penataan, pemilahan, serta verifikasi arsip agar sesuai ketentuan. Harapan kami, pengelolaan arsip fidusia di Babel menjadi lebih tertib, terdokumentasi dengan baik, dan mampu menunjang kualitas layanan AHU di wilayah,” ujar Kaswo.
Ia juga menegaskan bahwa koordinasi rutin dengan pusat sangat penting untuk mengurai kendala lapangan serta memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar nasional.
Dalam audiensi tersebut, Bapak Erik selaku Arsiparis Ahli Muda memaparkan pengelolaan arsip dinamis khususnya terkait arsip substantif fidusia di lingkungan Kanwil Kemenkum Babel. Penyampaian tersebut meliputi evaluasi kondisi arsip, proses penataan, serta urgensi penyeragaman informasi antara pusat dan daerah.
Kanwil Kemenkum Babel turut menyampaikan capaian penghapusan arsip yang telah dilakukan, yaitu sebanyak 7.318 arsip pada tahun 2024 dan 6.236 arsip pada tahun 2022. Data ini menjadi salah satu poin penting untuk menguatkan sinkronisasi pendataan antara Ditjen AHU dan kantor wilayah.
Kegiatan audiensi ini bertujuan untuk memastikan arsip-arsip yang telah dimusnahkan dapat dikonfirmasi secara tuntas, sekal sekaligus mengidentifikasi kendala yang masih dihadapi dalam proses pengelolaan arsip di daerah. Selain itu, diskusi ini menjadi wadah untuk merumuskan rekomendasi strategis yang dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akurasi pengelolaan arsip di bidang fidusia.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkum Babel berharap terciptanya keselarasan informasi, perbaikan prosedur pengelolaan arsip, serta penguatan kerja sama antara Ditjen AHU dan unit pelaksana teknis di daerah. Upaya tersebut diharapkan mendukung peningkatan kualitas layanan publik yang akuntabel dan profesional di bidang Administrasi Hukum Umum.
KANWIL KEMENKUM BABEL
